Lagpress.com – Mobil listrik (EV) terus menjadi sorotan dalam dunia otomotif. Tahun 2025 diprediksi akan menjadi titik penting dalam perjalanan industri kendaraan ramah lingkungan. Perkembangan teknologi baterai, kebijakan pemerintah, hingga tren harga terbaru membuat mobil listrik semakin diminati.
Artikel ini akan mengulas tren, harga, dan teknologi mobil listrik 2025 secara lengkap, baik di Indonesia maupun global.

1. Tren Mobil Listrik 2025
a. Pertumbuhan Pasar
Penjualan EV global meningkat hingga 40% dibanding 2024.
Indonesia mulai menjadi pasar potensial dengan dukungan insentif pemerintah.
Produsen besar seperti Tesla, BYD, Hyundai, dan Wuling semakin agresif menghadirkan model baru.
b. Perubahan Preferensi Konsumen
Konsumen lebih peduli lingkungan.
Harga bahan bakar fosil yang terus naik mendorong peralihan ke EV.
Aksesori EV makin variatif (charger portable, solar panel charging, dll).
2. Harga Mobil Listrik Terbaru 2025
a. Harga Global
Tesla Model 3 (2025): mulai USD 35.000.
BYD Dolphin 2025: mulai USD 20.000, jadi salah satu EV murah paling laris.
Hyundai Ioniq 6 (2025): USD 38.000–42.000.
b. Harga di Indonesia
Wuling Air EV: Rp 240–310 juta.
Hyundai Ioniq 5 (2025 update): Rp 700–850 juta.
Neta V & Seres E1: Rp 200–300 juta (opsi EV paling terjangkau).
➡️ Tren baru: mobil listrik kompak lebih diminati karena harganya ramah di kantong, cocok untuk perkotaan.
3. Teknologi Mobil Listrik 2025
a. Baterai Generasi Baru
Baterai solid-state mulai diproduksi massal.
Waktu pengisian hanya 15–20 menit untuk 80% kapasitas.
Usia baterai lebih panjang hingga 1 juta km.
b. Teknologi Otonom
Mobil listrik banyak dilengkapi fitur Level 3 Autonomous Driving.
Sensor LIDAR + kamera AI meningkatkan keamanan.
c. Infrastruktur Charging
Fast charging 350 kW mulai tersedia di banyak negara.
Di Indonesia, SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) bertambah cepat di kota-kota besar.
4. Tantangan Mobil Listrik 2025
Harga masih tinggi untuk sebagian besar konsumen.
Infrastruktur pengisian di daerah masih terbatas.
Edukasi masyarakat soal perawatan EV masih rendah.
Peluang Besar di Masa Depan
Pemerintah Indonesia menargetkan 2 juta unit EV beroperasi tahun 2030.
Ekosistem industri EV (pabrik baterai di Morowali & Karawang) makin berkembang.
Investor asing semakin melirik Indonesia sebagai pasar strategis mobil listrik.
Mobil listrik 2025 bukan lagi sekadar tren, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern dan solusi transportasi masa depan. Dengan harga yang semakin kompetitif, teknologi baterai canggih, dan dukungan pemerintah, EV siap menjadi kendaraan utama masyarakat dunia termasuk Indonesia. (LAGPRESS/ADMIN)























