Lagpress.com – Isu Global 2025: Politik, Ekonomi, dan Konflik Internasional.
Tahun 2025 menjadi periode penting dalam sejarah global, ditandai dengan dinamika politik internasional, gejolak ekonomi, dan konflik antarnegara yang semakin kompleks. Dunia memasuki fase baru di mana teknologi, perubahan iklim, dan rivalitas geopolitik memainkan peran besar dalam menentukan arah masa depan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam isu-isu global 2025 yang paling menjadi sorotan, mencakup politik, ekonomi, hingga konflik internasional yang berpengaruh terhadap stabilitas dunia.
Dinamika Politik Global 2025
1. Persaingan Amerika Serikat vs Tiongkok
Rivalitas antara dua kekuatan besar dunia semakin intens, terutama dalam bidang teknologi, perdagangan, dan militer.
Isu Laut China Selatan masih menjadi titik panas geopolitik.
2. Kebangkitan Kekuatan Regional
India memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi dan militer baru.
Uni Eropa menghadapi tantangan internal terkait imigrasi dan transisi energi.
3. Politik Identitas & Populisme
Negara-negara Barat masih menghadapi lonjakan populisme, dipicu ketidakpuasan ekonomi dan isu migrasi.
Pemilu di berbagai negara memunculkan figur-figur politik baru yang pro-nasionalis.
Isu Ekonomi Global 2025
1. Pertumbuhan Ekonomi Dunia
IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global moderat, sekitar 3–3,5%.
Negara berkembang di Asia dan Afrika menjadi motor baru perekonomian dunia.
2. Krisis Energi dan Transisi Hijau
Harga minyak fluktuatif akibat konflik geopolitik.
Energi terbarukan semakin dominan, didorong kebijakan net zero emission.
3. Inflasi dan Suku Bunga
Negara-negara maju masih menghadapi tekanan inflasi.
Suku bunga tinggi memengaruhi investasi global.
4. Revolusi Ekonomi Digital
Mata uang digital bank sentral (CBDC) mulai diadopsi luas.
AI, blockchain, dan big data menjadi tulang punggung bisnis internasional.
Konflik Internasional 2025
1. Perang dan Ketegangan Regional
Timur Tengah: konflik berkepanjangan di beberapa negara masih belum terselesaikan.
Afrika: perebutan sumber daya alam memicu ketidakstabilan.
2. Ancaman Siber
Cyber war menjadi strategi baru antarnegara.
Infrastruktur penting seperti energi, transportasi, dan komunikasi jadi target serangan digital.
3. Isu Keamanan Global
Perkembangan senjata nuklir di Asia Timur kembali jadi perhatian dunia.
NATO dan aliansi pertahanan lain memperkuat posisi militernya.
Isu Sosial dan Kemanusiaan
Migrasi Global – meningkat akibat perang, perubahan iklim, dan ketidakstabilan politik.
Perubahan Iklim – bencana alam semakin sering terjadi, menekan ekonomi global.
Kesenjangan Ekonomi – jurang antara negara maju dan berkembang semakin terlihat.
Dampak bagi Indonesia
Sebagai negara berkembang dan anggota G20, Indonesia ikut terdampak isu global:
Politik: harus menjaga netralitas di tengah persaingan AS–Tiongkok.
Ekonomi: peluang besar dari pasar energi hijau dan digital.
Keamanan: perlu memperkuat ketahanan siber dan diplomasi internasional.
Strategi Menghadapi Isu Global 2025
Diplomasi Aktif – memperkuat peran Indonesia di forum internasional.
Diversifikasi Ekonomi – tidak bergantung pada satu pasar ekspor saja.
Penguatan Teknologi & SDM – agar siap menghadapi revolusi digital global.
Kolaborasi Internasional – dalam isu iklim, energi, dan keamanan siber.
Isu global 2025 menegaskan bahwa dunia tengah berada di persimpangan besar. Politik, ekonomi, dan konflik internasional saling terkait dan menentukan masa depan global.
Indonesia dan negara lain perlu adaptif, inovatif, dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan ini. Dunia 2025 bukan hanya tentang rivalitas kekuatan besar, tetapi juga peluang baru bagi negara yang mampu memanfaatkannya. (LAGPRESS/ADMIN)























