Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Category

Tren F&B Lokal 2025: Selera Tradisional Bangkit di Antara Gerai Kekinian

badge-check


Tren F&B Lokal 2025: Selera Tradisional Bangkit di Antara Gerai Kekinian Perbesar

Lagpress.com – Industri makanan dan minuman (F&B) di Indonesia terus berkembang pesat. Memasuki tahun 2025, arah pasar mulai berubah: dari dominasi konsep kafe modern menjadi kebangkitan kembali selera tradisional yang dikemas secara kekinian.
Gerai dengan menu seperti nasi uduk, sate madura, es kopi gula aren, hingga klepon fusion dessert kini kembali meramaikan pusat kuliner di kota-kota besar.

Mengapa Selera Tradisional Kembali Populer?

Faktor Nostalgia & Identitas Lokal

Generasi muda, terutama Gen Z, kini mulai menghargai keunikan kuliner nusantara. Ada kebanggaan tersendiri saat menyantap hidangan tradisional yang dikemas modern. Hal ini juga didorong oleh tren media sosial yang mengangkat makanan lokal sebagai konten kreatif dan estetik.

Isu Keberlanjutan & Bahan Lokal

Gerakan farm to table mendorong pelaku usaha menggunakan bahan baku lokal. Restoran yang menyajikan makanan tradisional otomatis berperan dalam menjaga rantai pasokan lokal dan mendukung petani Indonesia.

Tren F&B Lokal 2025 yang Sedang Naik Daun

H3: 1. Warung Digital dan Cloud Kitchen Nusantara

UMKM kini memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pelanggan. Banyak cloud kitchen menawarkan menu khas daerah, seperti ayam geprek Bali atau soto Banjar premium, dengan kemasan modern dan sistem pesan online.

2. Fusion Kuliner Tradisional

Kombinasi antara masakan lokal dan cita rasa internasional semakin digemari. Contohnya:

  • Rendang Burger

  • Kopi Jahe Latte

  • Sambal Truffle Pasta
    Tren ini membuktikan bahwa kuliner lokal bisa bersaing dengan gaya global tanpa kehilangan identitas.

3. Desain Interior & Branding Lokal

Restoran dan kafe kini tak sekadar menyajikan makanan lezat, tetapi juga pengalaman budaya. Ornamen batik, rotan, atau musik gamelan modern menjadi elemen desain yang membuat pelanggan merasa dekat dengan akar budaya Indonesia.

Strategi Pelaku Usaha F&B di Tengah Persaingan

Adaptasi Teknologi Digital

Aplikasi kasir digital, QR menu, dan sistem delivery on-demand menjadi standar baru. UMKM F&B wajib melek digital agar dapat bertahan dan berkembang di tengah pasar yang sangat kompetitif.

Kolaborasi dengan Komunitas Kreatif

Beberapa merek F&B sukses menarik perhatian publik dengan berkolaborasi bersama seniman lokal, influencer kuliner, hingga desainer muda untuk menciptakan limited edition menu.

Peluang Besar untuk UMKM Kuliner Lokal

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sektor kuliner menyumbang lebih dari 40% kontribusi terhadap ekonomi kreatif nasional.
Dengan meningkatnya minat terhadap produk lokal, tahun 2025 diprediksi menjadi momentum penting bagi pelaku usaha untuk memperluas skala bisnisnya, baik melalui waralaba maupun e-commerce kuliner.

Tantangan yang Dihadapi Industri Kuliner Lokal

  1. Harga bahan baku fluktuatif – terutama beras, minyak, dan rempah.

  2. Keterbatasan tenaga kerja terampil di bidang kuliner tradisional.

  3. Persaingan ketat dari brand besar yang ikut menjual produk “lokal” versi mereka.

Namun, inovasi, konsistensi rasa, dan dukungan pemerintah melalui program digitalisasi UMKM menjadi kunci untuk bertahan.

Dukungan Pemerintah dan Ekosistem F&B Lokal

Pemerintah terus mendorong penguatan industri F&B lokal melalui:

  • Program Bangga Buatan Indonesia (BBI)

  • Inkubator UMKM Kuliner

  • Insentif promosi digital & pelatihan SDM

Selain itu, festival kuliner nasional seperti Jakarta Culinary Feastival dan Festival Jajanan Nusantara semakin mempopulerkan makanan tradisional ke level internasional.

Prediksi Masa Depan Kuliner Indonesia

Dalam 5 tahun ke depan, kuliner lokal diperkirakan akan:

  • Mendominasi gerai di mal besar dan area coworking.

  • Masuk pasar ekspor dalam bentuk kemasan siap saji.

  • Meningkatkan citra Indonesia sebagai pusat gastronomi Asia Tenggara.

Kesimpulan

Tahun 2025 menjadi momentum emas bagi kebangkitan kuliner tradisional Indonesia. Di tengah gempuran gaya hidup digital dan globalisasi, pelaku usaha yang mampu menyeimbangkan autentisitas rasa, desain modern, dan inovasi digital akan menjadi pemenang di industri F&B masa depan. (LAGPRESS/ADMIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kesepakatan Dagang UE–Indonesia Masuki Babak Baru: Peluang Ekspor dan Tantangan Domestik

25 Oktober 2025 - 07:02 WIB

EU-Indonesia Trade Relations Infographic

Idol K-Pop Asal Indonesia Ready Debut 2025 — Representasi Lokal di Kancah Global

18 Oktober 2025 - 08:03 WIB

Idola K-pop Indonesia di Panggung

Ekonomi AS Tahan Banting Berkat Ledakan Investasi AI, Tapi Ketidaksetaraan Makin Dalam

17 Oktober 2025 - 23:03 WIB

High-Tech Investment in NYC Skyline

Program Makan Sekolah Gratis Targetkan 70 Juta Anak Tahun Ini: Harapan Baru bagi Generasi Indonesia

17 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Lunch Break with Smiling Students

Wacana Militer Memasuki Jabatan Sipil: Apakah Demokrasi Indonesia Terancam

15 Oktober 2025 - 07:37 WIB

Gedung Kementerian Pertahanan Indonesia
Trending di Category