Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Category

Ranking FIFA Timnas Indonesia Amblas Usai Kecewa di Irak, Malaysia Kini Di Depan

badge-check


Ranking FIFA Timnas Indonesia Amblas Usai Kecewa di Irak, Malaysia Kini Di Depan Perbesar

Lagpress.com -Ranking FIFA Timnas Indonesia Merosot Setelah Dibungkam Irak, Malaysia Unggul

Situasi Terbaru – Kekalahan dari Irak dan Dampaknya ke FIFA Ranking

Dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus menerima kekalahan tipis 0–1 dari Irak yang disebabkan gol Zidane Iqbal di menit ke-76. nesia turun 3 posisi, dari peringkat 120 ke 123 dunia.
Skor poin pun tergerus: dari sekitar 1.151,26 menjadi 1.144,73, berarti berkurang sekitar 6,53 poin

Dari sisi regional ASEAN, penurunan ini membuka peluang Malaysia untuk mendahului Indonesia dalam daftar ranking nasional.

Fakta & Angka: Seberapa Parah Penurunan dan Posisi Malaysia

Statistik Penurunan Poin & Posisi

Posisi Malaysia dan Tren Mereka

  • Malaysia kini menempati peringkat 119 dunia berdasarkan sumber MetroTV.

  • Di update ranking terbaru, Malaysia sempat naik satu peringkat dari 132 ke 131.

  • Walau sering berada di peringkat menengah, Malaysia kini berada di depan Indonesia karena konsistensi hasil dan pemanfaatan momen ketika Indonesia terpeleset

Mengapa Indonesia Turun – Analisis Penyebab

Kekalahan Kritis & Zero Poin

Hasil laga melawan Irak menjadi faktor besar karena dalam sistem ranking, kekalahan terutama dalam pertandingan berlevel tinggi sangat merugikan.
Tidak mendapat poin sama sekali turut mengikis akumulasi.

Sistem Perhitungan Ranking & Sensitivitas di AFC

Ranking FIFA kini memakai model berbasis Elo, yang membuat perubahan kecil di pertandingan krusial bisa menghasilkan fluktuasi besar.
Dalam zona Asia (AFC), kompetisi sangat padat — selisih poin tipis bisa berarti perbedaan posisi banyak tim.

Inkonsistensi Penampilan dalam Kualifikasi

Sepanjang kualifikasi, Indonesia menunjukkan peforma tak konsisten. Di laga melawan lawan kuat, seringkali mengalami kesulitan menyamakan level.
Dalam beberapa laga, peluang terbuka tidak bisa dikonversi menjadi gol atau kecerobohan kecil merusak hasil.

Kurangnya Kedalaman Skuat & Manajemen Krisis

Ketika pemain inti mengalami kelelahan atau cedera, kualitas cadangan belum mampu menopang tekanan pertandingan.
Manajemen tim dan strategi pemulihan performa juga belum optimal di tengah fase padat pertandingan.

Reaksi & Respons dari Timnas dan PSSI

Ungkapan Kekecewaan & Introspeksi Internal

Setelah kekalahan, pelatih dan pemain menyatakan bahwa mereka “bermain baik secara keseluruhan” namun gagal memanfaatkan peluang.
Jay Idzes, gelandang Timnas, menyebut bahwa tim harus menyesal atas kesempatan yang terbuang.

Dalam forum internal PSSI, evaluasi langsung digelar menyusul hasil negatif tersebut.

PSSI & Pemerintah dalam Sorotan Publik

Publik dan media menyoroti bahwa PSSI perlu bertindak cepat, baik dari sisi pelatih, pembinaan anak muda, hingga visi jangka panjang agar penurunan ranking tak jadi tren terus-menerus.

Implikasi Turunnya Ranking

Persepsi Internasional & Lawan yang Diundang

Ranking yang semakin rendah mempengaruhi persepsi tim-tim lain — undangan ujicoba atau turnamen mungkin makin keras pilihannya.
Tim lawan tingkat tinggi bisa “menghindar” jika memilih lawan dengan ranking lebih aman atau stabil.

Dampak Mental & Kepercayaan Diri Pemain

Penurunan ranking menjadi beban psikologis. Pemain merasakan tekanan tambahan untuk memperbaiki reputasi dalam sistem prestasi global.

Posisi ASEAN & Persaingan Regional

Dengan Malaysia berada di depan, rivalitas ASEAN makin sengit. Indonesia harus berjuang untuk merebut kembali status regionalnya.
Indonesia–Malaysia memang rival klasik dalam sepak bola Asia Tenggara.

Strategi Pemulihan — Langkah Nyata yang Harus Diambil

H3: Target Jangka Pendek — Konsistensi di Kualifikasi & Uji Coba

Tim Indonesia harus mempertahankan mental dan target kemenangan di laga tersisa, terutama melawan tim sekelas.
Jadwal uji coba internasional berkualitas juga penting untuk menstabilkan poin ranking.

Perbaikan Skuat & Pembinaan Kompetitif

  • Penguatan pemain cadangan, rotasi yang sehat

  • Program akademi usia dini dengan standar modern

  • Kolaborasi klub lokal & pelatihan intensif

Perubahan Strategi & Mentalitas Taktis

  • Pelatih & staf harus adaptif terhadap gaya lawan

  • Fokus pada penyelesaian peluang dan minimalkan kesalahan

  • Latihan mental supaya pemain tetap tenang dalam laga penting

Komitmen PSSI & Stakeholder

PSSI harus menyediakan dukungan penuh: dana, fasilitas, serta roadmap pengembangan jangka panjang.
Transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen sangat penting agar kritik tak menjadi hambatan.

Kesimpulan & Harapan Masa Depan

Penurunan ranking FIFA Timnas Indonesia setelah kekalahan dari Irak adalah alarm keras bahwa tim perlu evaluasi besar-besaran.
Namun, kekalahan tak harus jadi akhir — dengan strategi, komitmen, dan kolaborasi yang tepat, Indonesia bisa kembali mendaki peringkat.

Pemain, pelatih, PSSI, dan seluruh rakyat pecinta sepak bola Indonesia perlu bergandengan tangan untuk menata kembali masa depan Garuda di panggung global.

Mari jadikan momentum ini sebagai titik balik yang menguatkan, bukan hanya kelemahan semata. (LAGPRESS/ADMIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kesepakatan Dagang UE–Indonesia Masuki Babak Baru: Peluang Ekspor dan Tantangan Domestik

25 Oktober 2025 - 07:02 WIB

EU-Indonesia Trade Relations Infographic

Idol K-Pop Asal Indonesia Ready Debut 2025 — Representasi Lokal di Kancah Global

18 Oktober 2025 - 08:03 WIB

Idola K-pop Indonesia di Panggung

Ekonomi AS Tahan Banting Berkat Ledakan Investasi AI, Tapi Ketidaksetaraan Makin Dalam

17 Oktober 2025 - 23:03 WIB

High-Tech Investment in NYC Skyline

Program Makan Sekolah Gratis Targetkan 70 Juta Anak Tahun Ini: Harapan Baru bagi Generasi Indonesia

17 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Lunch Break with Smiling Students

Wacana Militer Memasuki Jabatan Sipil: Apakah Demokrasi Indonesia Terancam

15 Oktober 2025 - 07:37 WIB

Gedung Kementerian Pertahanan Indonesia
Trending di Category